Wakil Menteri Kesehatan Tekankan Pentingnya Interprofessional Collaboration dalam Pelayanan Kesehatan
Tantangan di bidang kesehatan memerlukan solusi global yang komprehensif. Melalui pendekatan multidisipliner, yang menggabungkan pengetahuan dan sumber daya dari berbagai sektor dan profesi kesehatan, diperlukan untuk mengembangkan strategi kesehatan yang efektif. Hal tersebut menjadi alasan Interprofessional Collaboration atau kolaborasi antarprofesi menjadi salah satu hal yang penting dalam pelayanan Kesehatan. Sebagai suatu upaya yang sangat penting, World Health Organization (WHO) juga menggarisbawahi pentingnya Interprofessional Collaboration dalam menghadapi tantangan global, terutama dalam hal penyediaan Tenaga Kesehatan yang dihadapi oleh banyak negara. Kebijakan ini menegaskan pentingnya kerjasama antarprofesi dalam rangka peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan di seluruh dunia.
"Di tingkat nasional, Interprofessional Collaboration juga menjadi salah satu fokus utama dalam Transformasi Kesehatan khususnya pilar kelima yaitu Transformasi SDM Kesehatan, yang bertujuan untuk menjaga kompetensi dan kapasitas Tenaga Kesehatan agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yg optimal dan komprehensif" Ujar Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono pada Opening Speech Webinar Interprofessional Collaboration.
Dalam kesempatan yang sama, Dante Saksono Harbuwono turut menyampaikan apresiasi kepada Konsil Tenaga Kesheatan Indonesia yang telah menyelenggarakan Webinar Interprofessional Collaboration. Melalui pelaksanaan webinar yang dilaksanakan pada 13 Maret 2024 ini, diharapkan dapat menguatkan kolaborasi antar Tenaga Kesehatan sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif kepada masyarakat. Webinar ini diselenggarakan melaui zoom meeting dan platform LMS Plataran Sehat dengan mengangkat tema Teknologi dan aplikasi pembuatan wrist hand orthosis sebagai alat bantu gerak fungsional dan pendukung Activity of Daily Living (ADL) serta Kolaborasi penanganan masalah kecemasan dan depresi oleh beberapa profesi Tenaga Kesehatan. Webinar dihadiri oleh 6 jenis tenaga kesehatan yang terdiri atas Perawat, Psikolog Klinis, Akupunktur Terapis, Fisioterapis, Terapis Okupasional, dan Ortotis Prostetis dengan total peserta mencapai 6.708 orang.
Setiap peserta yang mengikuti Webinar akan mendapatkan 2 SKP dari Kementerian Kesehatan. "Peserta yang sudah mengikuti webinar dari awal sampai akhir serta telah menyelesaikan post test dan evaluasi penyelenggaraan, akan mendapatkan 2 SKP melalui Plataran Sehat" jelas Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan, Arianti Anaya.
Penulis | : | Anisa Novianti |
Fotografer | : | Sekretariat KTKI |